Selasa, 01 November 2016

sejarah gateball



SEJARAH GATEBALL


Sejarah Perkembangan Gateball


Gateball yang dicetuskan pertama kali oleh Eiji Suzuki di Hokkaido Jepang pada tahun 1947, merupakan hasil modifikasi terhadap permainan Croquet yang berasal dari benua Eropa, sebagian informasi menyebutkan berasal dari Perancis, namun sebagian lainnya menyebutkan berasal dari Inggris. Pada masa itu industri karet Jepang mengalami penurunan produksi yang sangat parah, sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan dasar utama untuk kebutuhan berbagai peralatan permainan olahraga terutama untuk membuat bola.
Suzuki yang saat itu bekerja pada industri perkayuan di utara pulau Hokkaido, menyadari bahwa melimpahnya pasokan kayu dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi kekurangan karet dan kayu dapat digunakan untuk membuat peralatan permainan crocquet yang mulai dikenal di Jepang yaitu untuk membuat bola dan palu dari bahan dasar kayu. Dalam ketekunannya, Suzuki memodifikasi aturan permainan crocquet dan menciptakan permainan baru yang dinamakan gateball (Jepang: , geeto booru) sebagai permainan bagi para kaum muda.
Gateball mulai populer pada akhir tahun 1950-an, berkat jasa seorang instruktur pendidikan jasmani yang memperkenalkan gateball kepada kaum perempuan dan kelompok-kelompok masyarakat Kumamoto City yang telah lanjut usia. Pada tahun 1962, terbentuklah Asosiasi Gateball Kumamoto yang kemudian merumuskan seperangkat aturan permainan yang bersifat lokal. Pola permainan ini menjadi lebih dikenal secara nasional setelah didemonstrasikan pada pertemuan kebugaran nasional di Kumamoto pada tahun 1976.
Dalam waktu yang relatif singkat, popularitas gateball mulai dikenal oleh kalangan pejabat pemerintah daerah berkat adanya perwakilan dari kelompok warga yang sudah lanjut usia memperkenalkannya ke seluruh negeri. Pada tahun 1984, didirikanlah Japan Gateball Union (JGU) dengan ketua perdananya Ryoichi Sasakawa. Pada tahun itu, JGU mulai lebih mengembangkan peraturan permainan dan menyelenggarakan kejuaraan gateball tingkat nasional untuk pertama kalinya. Tahun berikutnya, JGU bersama dengan beberapa perwakilan negara yang telah mengenal permainan gateball antara lain dari Tiongkok, Korea Selatan, Brasil, Amerika Serikat, dan Cina Taipei membentuk World Gateball Union (WGU).
Seiring dengan perkembangan permainan gateball ke berbagai negara, beberapa negara lain mulai bergabung yaitu Bolivia, Paraguay, dan Peru pada tahun 1987, Argentina dan Kanada pada tahun 1989, selanjutnya Singapura bergabung pada tahun 1994 yang disusul oleh Hong Kong pada tahun 1998, Australia tahun 2003, dan Makau pada tahun 2005. Indonesia sendiri mulai bergabung secara resmi dengan WGU pada tanggal 21 Agustus tahun 2013 sebagai negara anggota ke 17 melalui persetujuan dari 43 anggota pemilik suara.
   Saat ini gateball disebut sebagai sebuah olahraga beregu yang menggunakan palu yang mirip dengan permainan crocquet. Gateball merupakan permainan cepat namun tidak ada kontak fisik antar pemain, dan memerlukan kemampuan akurasi dan perencanaan serta penerapan strategi yang sangat tinggi. Sehingga gateball dikatakan sebagai suatu ” highly dinamics strategic game “. Gateball dapat dimainkan oleh berbagai kalangan tanpa memandang usia atau jenis kelamin dan sampai dengan saat ini telah dimainkan oleh lebih dari 10 juta orang dari 17 negara yang tersebar di Australia, Amerika, dan Asia termasuk Indonesia. Gateball masuk ke Indonesia melalui Pulau Bali sekitar tahun 1994. Selanjutnya peminat permainan gateball menyebar secara perlahan ke berbagai kota di Indonesia mulai dari wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, Yogyakarta, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah.

http://www.pergatsisulteng.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar